Apple menaklukkan angka kapitalisasi 4.000 miliar USD: Daya tarik AI dan tantangan di pasar Tiongkok – Dr. Apple Store – Sistem Apple asli di Vietnam

Apple mendekati rekor kapitalisasi sebesar $4.000 miliar berkat daya tarik kecerdasan buatan (AI) dan menghadapi tantangan di pasar Tiongkok. Peningkatan tajam saham Apple telah melampaui Nvidia dan Microsoft, dengan kapitalisasi pasar kini mencapai $3,860 miliar.

Strategi AI baru Apple, yang dimulai dengan penerapan ChatGPT OpenAI, diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali penjualan iPhone dan memperkuat posisinya. Namun, Apple masih menghadapi tantangan dari pasar Tiongkok, di mana Huawei tumbuh kuat dengan seri Mate 70 yang terintegrasi dengan AI.

Dalam konteks global, pendekatan Apple terhadap kapitalisasi $4.000 miliar tidak hanya menunjukkan dominasinya dalam industri teknologi namun juga memperkuat posisi perusahaan di pasar global. Tagar acara hari ini: #Apple #AI #Pasar Tiongkok #Kapitalisasi4,000 miliar USD.

Apple mendekati angka kapitalisasi pasar sebesar $4.000 miliar berkat ekspektasi investor terhadap kemajuan kecerdasan buatan (AI), yang diperkirakan akan menghidupkan kembali penjualan iPhone yang melambat.

2-17337277323451698642690_jpg_75.jpg

Saham Apple melonjak tajam, melampaui Nvidia dan Microsoft

Harga saham Apple telah meningkat 16% sejak awal November, menjadikan kapitalisasi pasar perusahaan menjadi 3,860 miliar USD (per 23 Desember), jauh melebihi nilai total pasar saham Jerman dan Swiss. Peningkatan ini menambah kapitalisasi sebesar $500 miliar, membantu Apple memimpin atas Nvidia dan Microsoft dalam perlombaan menuju angka $4,000 miliar.

Analis Maxim Group, Tom Forte, mengatakan kenaikan tersebut mencerminkan “antusiasme investor terhadap AI dan ekspektasi terhadap siklus super peningkatan iPhone.” Dia yakin dia harus mempertahankan saham Apple.

Namun, perusahaan lain seperti Nvidia mengalami peningkatan yang lebih mengesankan. Saham Nvidia telah meningkat lebih dari 800% dalam dua tahun terakhir, dibandingkan dengan kenaikan Apple yang hampir dua kali lipat.

apel-uang-600x400_jpg_75.jpg

Strategi AI baru Apple

Apple menerapkan ChatGPT OpenAI ke perangkatnya pada bulan Desember, memulai rangkaian fitur AI “Apple Intelligence”, membantu Siri melakukan tugas yang lebih kompleks. Namun, Apple masih dikritik karena lambat dalam AI dibandingkan Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta.

Analis Morgan Stanley, Erik Woodring, memperkirakan pendapatan iPhone akan pulih pada tahun 2025, seiring dengan peningkatan fitur AI dan perluasan jangkauan geografis. Ia menegaskan, Apple menjadi “top pick” Morgan Stanley untuk tahun depan.

Namun, Apple masih menghadapi tantangan dengan menurunnya pangsa pasar di Tiongkok dan risiko tarif balasan jika Presiden terpilih AS Donald Trump menjalankan komitmennya untuk mengenakan tarif tambahan pada barang-barang Tiongkok. Erik Woodring memperkirakan Apple akan mendapat pengecualian pajak berkat produk strategis seperti iPhone, Mac, dan iPad.

Apple-China_jpg_75.jpg

Pasar Tiongkok: Peluang dan Risiko

Apple sedang mencoba bernegosiasi dengan Tencent dan ByteDance untuk mengintegrasikan AI ke dalam iPhone di Tiongkok, dalam konteks negara ini memerlukan persetujuan layanan AI sebelum diluncurkan. Hal ini menempatkan Apple dalam persaingan sengit dengan merek dalam negeri seperti Huawei, yang kini telah mendapatkan kembali posisinya di pasar kelas atas dengan seri Mate 70 yang terintegrasi dengan AI.

Penjualan ponsel pintar Apple di Tiongkok pada kuartal ketiga tahun 2024 turun 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara Huawei melonjak sebesar 42%. Menurut IDC, Apple menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 15,6%, turun 0,5 poin persentase, sedangkan Huawei menempati peringkat ketiga dengan 15,3%, naik 4,2 poin persentase.

Kesulitan di Tiongkok juga datang dari pembatasan penggunaan iPhone oleh beberapa lembaga pemerintah. Untuk mengatasinya, Apple telah meluncurkan banyak kampanye diskon untuk merangsang permintaan, namun menghadapi persaingan yang kuat dari Vivo, yang memimpin pasar dengan pangsa pasar 18,6%.

3c023e61-c23b-4f8c-89b1-dfa81edc1946_7f6fd3b7_jpg_75.jpg

Tantangan dalam konteks global

Meskipun The Fed memperkirakan laju penurunan suku bunga akan lebih lambat pada tahun 2025, investor memperkirakan tren pelonggaran moneter yang lebih luas akan mendukung pasar saham. “Sektor teknologi akan terus menjadi pilihan utama karena kemampuannya untuk stabil dan tumbuh dalam jangka panjang, bahkan selama masa perekonomian sulit,” kata Sam Stovall, ahli strategi di CFRA Research.

Dalam konteks ini, pendekatan Apple terhadap kapitalisasi $4 triliun tidak hanya mencerminkan dominasi jangka panjangnya dalam industri teknologi namun juga memperkuat posisi perusahaan di pasar global. Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments, menegaskan: “Pencapaian ini menunjukkan inovasi dan posisi kepemimpinan Apple.”


Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca