‘Terowongan’ menghubungkan Tata Surya dengan alam semesta yang luas ✅ QUEEN MOBILE ⭐⭐⭐⭐⭐

Penemuan baru-baru ini mengejutkan para astronom dengan menggunakan data dari eROSITA, teleskop sinar-X canggih milik proyek Spektr-RG. Para peneliti mengklaim bahwa mereka telah menemukan “terowongan kosmik” yang menghubungkan Tata Surya dengan bintang-bintang lain. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal astronomi Astronomy & Astrophysics.

Para astronom mengklaim telah menemukan 'terowongan' yang menghubungkan Tata Surya dengan bintang lain - Foto 1.

Foto ilustrasi

eROSITA adalah instrumen ilmiah khusus yang dikembangkan oleh Max Planck Institute Jerman, dengan tugas mensurvei seluruh langit dalam rentang sinar-X lembut. Diluncurkan pada tahun 2019 dan beroperasi di Lagrange point 2 (L2), eROSITA telah memberikan kontribusi penting terhadap penemuan struktur kosmik raksasa, termasuk penemuan “terowongan kosmik” yang mengejutkan.

Data dari eROSITA menunjukkan bahwa Local Hot Bubble bukan hanya wilayah tenang gas inert tetapi juga koneksi dinamis. Para peneliti telah menemukan terowongan kosmik yang melintasi materi di dalam Gelembung, menghubungkan Tata Surya dengan konstelasi Centaurus dan Canis Major. Koneksi ini membuka pertanyaan mengenai jaringan yang lebih luas di dalam Bima Sakti.

Terowongan kosmik ini berbeda dengan lubang cacing yang diprediksi oleh teori relativitas Einstein. Mereka bukanlah lubang dalam ruang-waktu namun hanya saluran antar wilayah materi antarbintang, yang mengisyaratkan kompleksitas dan konektivitas yang mengejutkan di alam semesta.

Penemuan terbaru mengejutkan para astronom. Dengan menggunakan data dari eROSITA, teleskop sinar-X canggih yang merupakan bagian dari proyek Spektr-RG, para peneliti mengklaim bahwa mereka telah menemukan “terowongan kosmik” yang menghubungkan Tata Surya kita dengan bintang-bintang lain. Diketahui, penelitian tersebut baru saja dipublikasikan di jurnal astronomi Astronomy & Astrophysics.

Para astronom mengklaim telah menemukan 'terowongan' yang menghubungkan Tata Surya dengan bintang lain - Foto 1.

Foto ilustrasi

eROSITA adalah instrumen ilmiah khusus yang dikembangkan oleh Max Planck Institute Jerman, dengan tugas utama mensurvei seluruh langit dalam rentang sinar-X lembut. Ini adalah bagian dari proyek bersama antara Rusia dan Jerman yang diluncurkan pada 2019 dan beroperasi di Lagrange point 2 (L2), 1,5 juta km dari Bumi. Dengan kemampuannya mengumpulkan data rinci mengenai fenomena energi tinggi di alam semesta, eROSITA telah memberikan kontribusi penting terhadap penemuan struktur kosmik raksasa, termasuk penemuan “terowongan alam semesta” yang mengejutkan kali ini.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa Tata Surya terletak di wilayah yang disebut Gelembung Panas Lokal. Ini adalah wilayah luar angkasa dengan diameter sekitar 300 tahun cahaya, berisi gas panas bersuhu jutaan derajat Celcius, yang diyakini merupakan sisa-sisa ledakan supernova yang terjadi 10 hingga 20 juta tahun lalu. Wilayah luar angkasa ini mengelilingi Tata Surya dan berfungsi sebagai zona transisi antara wilayah bintang lain di Bima Sakti.

Data dari eROSITA menunjukkan bahwa Local Hot Bubble bukan sekedar wilayah tenang gas inert, namun di dalamnya terdapat koneksi dinamis. Secara khusus, para peneliti telah menemukan terowongan kosmik yang melintasi materi di dalam Gelembung, membentang dari Tata Surya hingga konstelasi Centaurus. Mereka bahkan menemukan terowongan kedua yang menghubungkan Tata Surya dengan konstelasi Canis Major. Koneksi ini tidak hanya tidak terduga, tetapi juga menimbulkan pertanyaan apakah mereka merupakan bagian dari jaringan yang lebih luas di Bima Sakti.

Gagasan tentang terowongan kosmik ini dengan mudah membuat kita berpikir tentang lubang cacing – atau ‘wormhole’ – lubang di ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas Einstein. Secara teori, lubang cacing memiliki kemampuan untuk menghubungkan dua titik mana pun di alam semesta dengan “membengkokkan” ruang-waktu, sehingga menciptakan jalan pintas antara jarak yang tampaknya tidak dapat dilewati.

Namun, terowongan luar angkasa yang baru ditemukan ini sangat berbeda. Mereka bukanlah lubang dalam ruang-waktu, namun tampak seperti saluran antar wilayah materi antarbintang. Tidak ada bukti bahwa mereka memungkinkan terjadinya perjalanan seketika, namun penemuan ini masih menunjukkan bahwa alam semesta mungkin lebih kompleks dan terhubung daripada yang pernah kita bayangkan.


Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca