Apple, salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, telah mendekati angka kapitalisasi pasar sebesar $4,000 miliar. Hal ini membuktikan kekuatan dan reputasi perusahaan di industri teknologi informasi. Dengan investasi besar pada kecerdasan buatan (AI), Apple menciptakan peluang besar untuk pengembangannya di masa depan. AI tidak hanya membantu perusahaan meningkatkan kinerja tetapi juga membantu menciptakan produk dan layanan baru, memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam. Acara ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Apple tetapi juga merupakan kesempatan bagi seluruh industri teknologi untuk mengetahui kekuatan dan potensi kecerdasan buatan. #Apple #AI #Acara Hari Ini – Dr. Apple Store – Sistem Apple asli di Vietnam

Apple mendekati tonggak kapitalisasi sebesar 4.000 miliar USD, dengan ekspektasi besar terhadap kecerdasan buatan (AI). Ini adalah langkah penting yang menempatkan perusahaan di depan pesaing seperti Nvidia dan Microsoft. #Apple #memanfaatkan #kecerdasan buatan

Pada tanggal 23 Desember, Apple mencapai angka kapitalisasi sebesar 3,860 miliar USD setelah sahamnya meningkat sebesar 0,3%, mencapai 255,2 USD. Sejak awal November, saham Apple telah meningkat 16%, membawa nilai tambah sebesar 500 miliar USD, membawa Apple semakin dekat dengan tonggak kapitalisasi sebesar 4,000 miliar USD.

Kapitalisasi Apple mendekati 4.000 miliar USD, dengan ekspektasi besar dari AI - Foto 1.

Foto ilustrasi.

Apple terus memimpin perlombaan menuju kapitalisasi $4.000 miliar, melampaui Nvidia dan Microsoft. Sebelumnya, perusahaan ini juga merupakan perusahaan Amerika pertama yang mencapai pencapaian 1.000 miliar USD pada tahun 2018, 2.000 miliar USD pada tahun 2020, dan 3.000 miliar USD pada tahun 2022.

Menurut Adam Sarhan – CEO 50 Park Investments, pencapaian angka $4.000 miliar tidak hanya merupakan tonggak sejarah finansial tetapi juga memperkuat posisi Apple sebagai pemimpin dan pusat inovasi dalam industri teknologi global.

Investor saat ini mengharapkan kecerdasan buatan (AI) menjadi motor penggerak kebangkitan penjualan iPhone, produk andalan Apple. Pada bulan Desember 2024, Apple secara resmi mengintegrasikan ChatGPT OpenAI ke dalam perangkat, sebuah langkah penting untuk bersaing di bidang AI. Rencana ini diumumkan pada Juni 2024, menegaskan tekad Apple untuk tidak tertinggal dari pesaing seperti Microsoft, Alphabet, dan Amazon.

Apple bertujuan untuk memperluas layanan di ekosistemnya, termasuk layanan keuangan dan konten digital. Apple Pay dan Apple Card terus menjadi pilar strategi keuangan digital, dengan ambisi untuk menghadirkan layanan ini ke banyak pasar baru pada tahun 2025.

Selain itu, Apple TV sedang berinvestasi besar-besaran untuk bersaing langsung dengan Netflix dan Disney. Perusahaan telah mengumumkan rencana untuk menggandakan anggaran produksi konten eksklusifnya pada tahun 2025, untuk menarik lebih banyak pengguna.

Dari segi produk, Apple juga sedang mengembangkan kacamata augmented reality (AR) generasi baru yang diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2026. Proyek ini diharapkan dapat membuka segmen produk yang benar-benar baru, melanjutkan kesuksesan koneksi iPhone dan iPad.

Apple saat ini menghadapi risiko terkait kebijakan perdagangan Presiden terpilih Donald Trump. Kenaikan tarif impor barang dari Tiongkok dapat mempengaruhi biaya produksi. Namun, Morgan Stanley yakin Apple akan dikecualikan dari produk strategis seperti iPhone, Mac, dan iPad, serupa dengan tahun 2018.


Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca