Saat menggunakan mobil, ban merupakan bagian penting yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Jika ban bermasalah, dapat mengakibatkan hilangnya kendali dan akibat yang serius. Untuk memahami kondisi ban, pengecekan tekanan ban juga memegang peranan yang tak kalah penting.
Pengecekan tekanan ban perlu dilakukan secara berkala dan terencana. Banyak pengguna mobil yang sering mengabaikan dan mengabaikan hal ini sehingga menyebabkan ban kempes atau berkurangnya tekanan saat berada di jalan. Pengecekan tekanan ban perlu dilakukan dengan baik dan berkala.
Oleh karena itu, pengecekan tekanan ban sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali. Setiap sebelum melakukan perjalanan jauh, pengemudi juga perlu memeriksa tekanan ban sebelum berangkat. Hal ini membantu membatasi kejadian yang tidak diinginkan seperti kempisnya ban selama pengoperasian dan risiko ledakan ban pada kecepatan tinggi.
Untuk memeriksa tekanan ban secara akurat, hentikan kendaraan terlebih dahulu dan matikan mesin agar ban menjadi dingin. Kemudian, gunakan alat pengukur tekanan ban untuk memeriksa dan membandingkannya dengan indeks yang direkomendasikan pabrikan. Jika tekanannya terlalu rendah, ban perlu dipompa hingga tingkat tekanan yang ditentukan. Pada saat yang sama, Anda juga harus memeriksa apakah ada retakan, potongan atau benda asing pada ban untuk memastikan keselamatan saat bepergian.
Mengecek tekanan ban tidak terlalu sulit dan hampir semua orang bisa melakukannya sendiri. Namun, membiasakan pemeriksaan rutin akan membantu menjamin keselamatan saat berkendara. Jangan abaikan pemeriksaan tekanan ban, ini adalah cara sederhana namun penting untuk melindungi diri Anda dan kendaraan Anda.
Ban mobil merupakan satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan dengan permukaan jalan. Jika terjadi kesalahan pada ban, dapat menyebabkan hilangnya kendali dan akibat yang tidak dapat diprediksi. Selama penggunaan mobil, selain kondisi luar ban, tekanan ban Ini juga merupakan indeks yang perlu diperiksa dan dipantau oleh pengguna mobil untuk memahami kondisi ban.

Tekanan ban juga menjadi indikator yang perlu diperiksa dan dipantau oleh pengguna mobil untuk mengetahui kondisi ban.
Namun banyak pengguna mobil yang subjektif, lalai dan tidak memperhatikan indikator ini. Oleh karena itu, Anda sering kali bersikap pasif ketika ban mobil Anda mengempis, berkurang tekanannya, atau tekanan ban turun saat kendaraan sedang beroperasi. Itu sebabnya periksa tekanan ban itulah yang perlu dilakukan. Namun, seberapa sering Anda harus memeriksanya dan bagaimana cara melakukannya untuk mengetahui secara pasti? tekanan ban mobil adalah sesuatu yang tidak semua orang yang menggunakan mobil mengetahuinya.
Seberapa sering sebaiknya Anda memeriksa tekanan ban mobil?
Menurut waktu penggunaan serta kondisi lingkungan, tekanan ban akan ada perubahan. Itu sebabnya pengujian tekanan ban mobil sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali. Pengguna mobil dapat membeli peralatan pengujian tekanan ban Simpan perangkat portabel di dalam mobil, atau Anda dapat menggunakan pompa ban yang dilengkapi pengukur tekanan ban bawaan.

Anda dapat menggunakan pompa ban yang dilengkapi pengukur tekanan ban bawaan untuk memeriksanya.
Selain itu, sebelum melakukan perjalanan jauh, pengguna mobil sebaiknya membiasakan memeriksa tekanan ban sebelum memulai perjalanan. Hal ini membantu pengemudi memahami informasi mengenai tekanan ban, sehingga meminimalkan kejadian seperti ban kurang angin yang menyebabkan kendaraan bergetar saat beroperasi serta menghindari risiko ledakan ban saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Langkah-langkah memeriksa tekanan ban mobil dengan benar
Saat cuaca dingin dan hujan, tekanan ban mobil akan berkurang. Sebaliknya, saat beroperasi pada kondisi cuaca panas, tekanan ban akan meningkat. Oleh karena itu, untuk mengukur tekanan ban secara akurat, sebelum melakukan pengecekan, hentikan mobil, matikan mesin dan parkir mobil beberapa menit agar ban menjadi dingin.

Mengecek tekanan ban merupakan hal yang sederhana, sebagian besar pengguna mobil dapat melakukannya sendiri dan perlu membiasakan diri untuk melakukan pengecekan secara rutin.
Kemudian, gunakan alat pengukur tekanan ban untuk memeriksa tekanan ban dan membandingkannya dengan indeks tekanan ban yang direkomendasikan pabrikan pada setiap model kendaraan. Parameter tekanan ban biasanya dipasang oleh pabrikan pada rangka pilar B, di sisi pengemudi. Jika tekanan ban terlalu rendah, ban harus dipompa hingga indeks tekanan yang ditentukan. Selain itu, sebaiknya periksa juga apakah ada keretakan, terpotong, atau ada benda asing yang menempel pada tapak ban. Sebab benda-benda tersebut juga bisa menyebabkan ban bocor atau meledak saat melaju.
Mengecek tekanan ban merupakan hal yang sederhana, sebagian besar pengguna mobil dapat melakukannya sendiri dan perlu membiasakan diri untuk melakukan pengecekan secara rutin untuk menjamin keselamatan saat berkendara.
Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.