LG terus menjadi pemimpin industri dalam TV OLED dengan jajaran produknya pada tahun 2025, menghadirkan kecerahan dan kecepatan VRR yang luar biasa. Namun, integrasi yang kuat dari teknologi AI, termasuk chatbots dan Microsoft Copilot, menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan arah yang tepat bagi LG?
Dalam beberapa tahun terakhir, TV OLED LG selalu mendapat apresiasi tinggi dari para ahli. Tahun ini, jajaran produk 2025 terus meningkatkan pengalaman dengan teknologi Brightness Booster Ultimate pada model G5, menjanjikan “kecerahan tiga kali lebih banyak dibandingkan model OLED konvensional” berkat peningkatan pada panel OLED.
Kecepatan refresh 165Hz pada G5 juga menjadi keunggulannya, memberikan pengalaman bermain game yang lancar. Lini produk tercanggih, M5, terus menggunakan teknologi Zero Connect Box untuk koneksi nirkabel, dengan stabilitas yang ditingkatkan.
Selain peningkatan hardware, LG juga fokus meningkatkan pemrosesan gambar dengan chip Alpha 11 Gen 2 pada G5 dan M5. Teknologi ini juga diterapkan pada seri C5, membantu mengoptimalkan kualitas gambar untuk konten streaming.
Namun, hal yang paling menonjol dan kontroversial adalah integrasi kuat teknologi AI LG ke dalam lini produk barunya. Remote control tersebut berganti nama menjadi “AI Remote” dengan tombol untuk mengaktifkan asisten virtual “LG AI”, mengintegrasikan chatbot LLM dan bahkan Microsoft Copilot. Menghapus tombol “Input” khusus dan menggantinya dengan tombol “Home Hub” multifungsi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna.
Meskipun LG mengklaim webOS baru lebih cepat dan mudah digunakan, dan berkomitmen untuk memperbarui perangkat lunak selama 5 tahun, penggunaan teknologi AI secara berlebihan dapat menjadi kontraproduktif. Apakah pengguna benar-benar membutuhkan chatbot di TV? Meskipun antarmuka webOS telah ditingkatkan, namun masih belum bisa dibandingkan dengan platform seperti Apple TV atau Google TV. Pertanyaannya, apakah fitur-fitur AI tersebut benar-benar bermanfaat atau sekadar taktik pemasaran?
Harga dan tanggal rilis seri OLED M5, G5, C5 dan B5 akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan. Pada saat itu, pengguna akan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang nilai sebenarnya dari TV tersebut dan apakah LG telah bertindak terlalu jauh dengan teknologi AI.
LG terus menegaskan posisi kepemimpinannya di pasar TV OLED dengan lini produknya pada tahun 2025, menghadirkan kecerahan superior dan kecepatan VRR yang lebih cepat. Namun, integrasi AI yang kuat, termasuk chatbots dan Microsoft Copilot, menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan langkah yang tepat untuk LG?
Dalam beberapa tahun terakhir, TV OLED LG selalu mendapat rating tinggi dari para ahli. Tahun ini, Tepi mengatakan lini produk 2025 terus meningkatkan pengalaman dengan teknologi Brightness Booster Ultimate pada model G5, menjanjikan “kecerahan”tiga kali lipat dari model OLED konvensional” berkat penyempurnaan pada panel OLED, menggantikan teknologi Micro Lens Array sebelumnya.
Kecepatan refresh 165Hz pada G5 juga menjadi keunggulannya, memberikan pengalaman bermain game yang lancar. Sementara M5, lini produk tercanggih, terus menggunakan teknologi Zero Connect Box untuk koneksi nirkabel, meningkatkan stabilitas.

Selain peningkatan perangkat keras, LG juga fokus pada peningkatan pemrosesan gambar dengan chip Alpha 11 Gen 2 pada G5 dan M5. Teknologi ini juga diterapkan pada seri C5, membantu mengoptimalkan kualitas gambar untuk konten streaming.
Namun, poin yang paling menonjol dan juga kontroversial adalah integrasi AI yang kuat dari LG ke dalam lini produk barunya. Remote control tersebut berganti nama menjadi “AI Remote” dengan tombol untuk mengaktifkan asisten virtual “LG AI”, mengintegrasikan chatbot LLM dan bahkan Microsoft Copilot. Menghapus tombol “Input” khusus dan menggantinya dengan tombol “Home Hub” multifungsi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna.

Meskipun LG mengklaim webOS terbaru lebih cepat dan mudah digunakan, serta berkomitmen terhadap pembaruan perangkat lunak selama lima tahun, penggunaan AI secara berlebihan dapat menjadi kontraproduktif. Apakah pengguna benar-benar membutuhkan chatbot di TV? Selain itu, antarmuka webOS, meskipun ditingkatkan, masih belum sebanding dengan platform seperti Apple TV atau Google TV. Pertanyaannya apakah fitur-fitur AI tersebut benar-benar bermanfaat, atau sekadar trik pemasaran?
Harga dan tanggal rilis seri OLED M5, G5, C5 dan B5 akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan. Pada saat itu, pengguna akan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang nilai sebenarnya dari TV tersebut, dan apakah LG telah bertindak terlalu jauh dengan AI atau tidak.
Menurut: The Verge
Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.