#MiskinTidur #PikiranIntrusif #Perampasan Tidur #Kesehatan Mental #Studi #Penelitian #REMsleep #Kenangan #Fungsi Otak #Tips Kesehatan #TidurLebih BaikTips
Sumber: https://manualmentor.com/poor-sleep-makes-it-harder-to-stop-intrusive- thoughtts-says-new-study-heres-why.html?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=poor-sleep-makes- lebih sulit-untuk-menghentikan-pikiran-intrusif-mengatakan-studi-baru-inilah-mengapa
A studi baru telah mengeksplorasi hubungan antara kurang tidur dan ketidakmampuan menghentikan pikiran dan ingatan yang mengganggu. Penelitian yang dipimpin oleh dosen University of East Anglia, Dr Marcus Harrington, menemukan bahwa partisipan sehat yang kurang tidur menunjukkan gangguan kemampuan mengendalikan pikiran yang tidak diinginkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur yang buruk dan kesulitan dalam menekan pengambilan memori. Diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), temuan ini menjelaskan bagaimana kurang tidur dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental dan dapat membantu pengembangan pengobatan potensial.
Poin-poin penting
- Studi tersebut menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membuat Anda sulit mengendalikan pikiran yang mengganggu dan ingatan yang tidak diinginkan
- Peserta yang kurang tidur satu malam menunjukkan kemampuan yang lebih rendah dalam menghambat pengambilan memori netral atau negatif
- Temuan ini dapat membantu untuk lebih memahami peran kurang tidur dalam masalah kesehatan mental dan membantu dalam mengembangkan pengobatan
Setelah partisipan yang kurang tidur malam menunjukkan gangguan kemampuan untuk menekan ingatan yang tidak diinginkan, para peneliti menyimpulkan bahwa tidur rapid eye motion (REM) memainkan peran penting dalam memulihkan mekanisme yang memungkinkan penghambatan ingatan yang mengganggu.
Apa yang dimaksud dengan pikiran dan ingatan yang mengganggu?
Menurut Sekolah Kedokteran Harvardpikiran yang mengganggu adalah pikiran, ingatan, atau gambaran yang tidak diinginkan yang muncul di benak Anda dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Seringkali hal ini tidak biasa, mengganggu, berulang-ulang, dan sulit dihilangkan. Hal ini dapat disebabkan oleh atau berhubungan dengan situasi stres (seperti kecelakaan yang mengancam jiwa), gangguan kesehatan mental (seperti gangguan obsesif-kompulsif), dan perubahan hormonal.
Apa yang ditemukan dalam penelitian ini?
Penelitian ini dilakukan dengan memantau delapan puluh lima orang dewasa sehat dan upaya mereka untuk menekan ingatan yang tidak diinginkan. Setengah dari peserta cukup istirahat sebelum mengerjakan tugas, sedangkan yang lainnya kurang tidur.
Saat dipantau melalui pemindai MRI, kedua kelompok peserta melakukan tugas pengambilan memori yang melibatkan isyarat pengingat yang dipasangkan dengan adegan emosional negatif atau netral.
Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang kurang tidur menunjukkan peningkatan kemampuan untuk mengendalikan ingatan yang mengganggu, sementara peserta yang cukup istirahat menunjukkan lebih banyak aktivitas di area otak yang mengontrol pikiran, tindakan, dan emosi, serta berkurangnya aktivitas di area tersebut. otak yang terlibat dalam pengambilan memori.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa mekanisme di otak yang membantu menghambat pikiran dan ingatan yang tidak diinginkan dipertahankan oleh tidur REM, artinya kurang tidur dapat merusak mekanisme ini.
Cara meningkatkan kualitas tidur Anda untuk mengurangi pikiran yang mengganggu
Jika Anda mengalami kurang tidur, ada banyak sekali tips agar tidur lebih nyenyak yang bisa Anda ikuti. Berikut adalah tiga hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan istirahat yang lebih baik dan mengurangi pikiran yang mengganggu:
- Kenakan masker mata. Terlalu banyak sisa cahaya (dari lampu jalan hingga barang elektronik) dapat mengganggu tidur Anda dan membuat Anda tetap terjaga. Mengenakan masker mata adalah cara sederhana dan murah untuk memastikan cahaya yang mengganggu dapat dihalangi.
- Mengikuti aturan 10-3-2-1: Itu Aturan 10-3-2-1 sederhana dan sesuatu yang dapat Anda mulai kapan saja. Hal ini mencakup penghentian kafein 10 jam sebelum tidur, makan dan minum tiga jam sebelum tidur, berhenti bekerja dua jam sebelum tidur, dan akhirnya meninggalkan layar (dari ponsel ke TV) satu jam sebelum tidur.
- Terapkan rutinitas malam hari: Tetapkan rutinitas istirahat yang baik sebelum tidur, yang dapat mencakup mandi air hangat, membuang ponsel untuk membaca buku, atau berlatih. teknik pernafasan.
Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.