Menurut laporan terbaru, masyarakat Vietnam menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan platform jejaring sosial. Secara khusus, kelompok anak muda berusia 18 – 29 tahun merupakan kelompok dengan proporsi tertinggi, dengan 51% dari mereka menghabiskan lebih dari 3 jam sehari untuk berselancar di jejaring sosial.
Faktanya, 31% pengguna menghabiskan 2 – 3 jam sehari di jejaring sosial, sementara 20% menghabiskan 3 – 4 jam dan 19% menggunakan jejaring sosial lebih dari 5 jam sehari. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan jejaring sosial meningkat di masyarakat Vietnam.
Pada platform tertentu, Facebook masih mempertahankan daya tariknya terhadap generasi muda berusia 18-29 tahun, dengan 34% dari mereka menganggap ini sebagai aplikasi yang sangat diperlukan. Namun, pembagian kebiasaan penggunaan jejaring sosial antar kelompok umur juga jelas.
Dengan kelompok usia 30 – 49 tahun, Zalo mendominasi Facebook, dengan 51% pengguna memprioritaskan Zalo. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan preferensi antar kelompok umur dalam menggunakan platform jejaring sosial.
Selain itu, YouTube populer di kedua kelompok umur tersebut, sedangkan TikTok berkembang pesat, terutama di kalangan usia 18 – 29 tahun. Perbedaan penggunaan aplikasi komunikasi juga menimbulkan perbedaan dan pilihan pengguna yang kaya.
Secara keseluruhan, platform jejaring sosial seperti Zalo, Facebook dan TikTok akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Vietnam pada tahun 2024. Kesenjangan antar generasi juga menciptakan peluang bagi para pengembang. Aplikasi ini lebih memahami kebutuhan pengguna dan mengembangkan produk yang sesuai.
Laporan tersebut menunjukkan jumlah waktu yang dihabiskan masyarakat Vietnam di platform jejaring sosial. Di antara mereka, kelompok anak muda berusia 18 – 29 tahun mempunyai proporsi tertinggi ketika 51% mengatakan mereka menghabiskan lebih dari 3 jam sehari menjelajahi jejaring sosial.
Secara khusus, 31% menghabiskan 2 – 3 jam sehari di platform sosial, sementara 20% menghabiskan 3 – 4 jam dan 19% mengatakan mereka menggunakan jejaring sosial lebih dari 5 jam sehari.
Bagan waktu yang dihabiskan pengguna setiap hari di jejaring sosial. Foto: Tanya Jawab Saya.
Pada kelompok usia 30 – 39 tahun, meskipun tidak terlalu banyak orang yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di jejaring sosial, masih ada sebagian besar (33%) yang menghabiskan 1 – 2 jam sehari untuk terhubung secara online, dan 27% menghabiskan waktu 2 – 3 jam di platform ini. Meskipun kelompok usia ini menghabiskan lebih sedikit waktu menggunakan jejaring sosial dibandingkan generasi muda, hal ini masih mencerminkan kebiasaan komunikasi, pekerjaan, dan hiburan yang semakin terkait dengan teknologi.
Salah satu indikator penting dalam laporan ini adalah bahwa Facebook masih mempertahankan daya tariknya yang kuat terhadap generasi muda berusia 18-29 tahun, dengan 34% dari mereka memandang ini sebagai “aplikasi yang sangat diperlukan”. Namun, pembagian kebiasaan penggunaan jejaring sosial antar kelompok umur juga terlihat jelas.
Grafik pemungutan suara untuk platform yang sangat diperlukan pada tahun 2024. Foto: Q&Me.
Khusus untuk kelompok usia 30 – 49 tahun, Zalo mendominasi, hingga 51% kelompok usia ini memprioritaskan Zalo dibandingkan Facebook. Secara keseluruhan, persentase orang yang memilih Zalo lebih tinggi dibandingkan Facebook secara nasional, masing-masing sebesar 36% dan 29%.
Tak hanya bersaing di platform jejaring sosial, Zalo dan Facebook juga memiliki divisi yang jelas dalam penggunaan aplikasi perpesanan. Meskipun orang berusia 30 – 39 tahun cenderung menggunakan Zalo secara rutin, kaum muda lebih memilih Messenger karena menganggapnya sebagai alat komunikasi yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini menciptakan perbedaan yang jelas antar kelompok umur, ketika Zalo dan Messenger menjadi pilihan komunikasi terpisah untuk setiap generasi. Satu kesamaan yang dimiliki kedua kelompok ini adalah preferensi terhadap YouTube, platform video yang tampaknya menjadi satu-satunya titik temu antara generasi muda dan tua.
Selain itu, kuatnya perkembangan TikTok tidak bisa diabaikan. Kaum muda, terutama yang berusia antara 18 dan 29 tahun, menunjukkan keterikatan yang mendalam terhadap platform video pendek ini, dengan jumlah pengguna yang terus meningkat. Namun, orang yang berusia di atas 30 tahun kurang mengapresiasi TikTok dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya lagi, Zalo menempati posisi nomor 1 di hati para pebisnis, memperoleh 92% suara sebagai alat obrolan populer di tempat kerja. Foto: Tanya Jawab Saya.
Platform jejaring sosial seperti Zalo, Facebook dan TikTok akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Vietnam pada tahun 2024. Setiap aplikasi memiliki karakteristiknya sendiri, sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan setiap kelompok umur.
Perbedaan waktu yang dihabiskan dalam menggunakan jejaring sosial dan alat komunikasi juga dengan jelas mencerminkan kesenjangan antar generasi, sekaligus menciptakan peluang bagi pengembang aplikasi untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat. Menggunakan dan mengoptimalkan produk Anda.
Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.