Saat ini, seluruh negeri secara bersamaan mencatat penurunan harga produk pertanian, khususnya di Dak Lak ketika harga kopi turun tajam hingga 4.000 VND/kg. Hal ini menimbulkan tantangan baru bagi petani dalam mempertahankan kehidupan dan usahanya. Perlu adanya langkah-langkah dukungan dan solusi yang tepat untuk membantu petani mengatasi kesulitan ini. #event #pengurangan harga #DakLak #petani – Dr. Apple Store – Sistem Apple asli di Vietnam

Harga Lada hari ini 10 Januari 2025 serentak turun khususnya di Dak Lak turun hingga 4.000 VND/kg. Ini merupakan koreksi kuat setelah 3 hari berturut-turut terjadi kenaikan di pasar domestik. Provinsi lain seperti Dak Nong, Gia Lai, Dong Nai, Ba Ria – Vung Tau dan Binh Phuoc juga mencatat penurunan harga hari ini.

Secara umum, pasar lada dalam negeri sepi dan menunjukkan tanda-tanda penurunan daya beli. Banyak petani, agen, dan eksportir yang membatasi transaksi dan menunggu harga naik setelah libur Tahun Baru Imlek.

Penurunan harga ini juga berdampak pada pasar ekspor lada internasional. International Pepper Community (IPC) mencatat fluktuasi harga lada hitam Lampung (Indonesia), lada hitam Brazil ASTA 570, dan lada hitam Kuching (Malaysia) mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak merata.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar lada sedang menghadapi banyak tantangan, termasuk ketidakstabilan pasokan dan permintaan serta dampak perubahan iklim. Kehati-hatian dan penantian investor sangat penting dalam konteks ini.

#harga lada #daklak #pengurangan harga #pasar lada #penawaran dan permintaan

Harga Lada hari ini 10 Januari 2025: turun serentak, Dak Lak turun 4.000 VND/kg
Harga Lada hari ini 10 Januari 2025: turun serentak, Dak Lak turun 4.000 VND/kg

Di provinsi Dak Lak, harga lada hari ini dibeli dengan harga 147.000 VND/kg, turun 4.000 VND/kg.

Di provinsi Dak Nong, harga lada saat ini dibeli sebesar 148.000 VND/kg, turun sebesar 3.000 VND/kg.

Di provinsi Gia Lai, harga lada saat ini berada pada 147,00 VND/kg, turun 3,000 VND/kg.

Sementara di Dong Nai, harga lada hari ini berada di level 147.500 VND/kg, turun 2.000 VND/kg.

Di provinsi Ba Ria – Vung Tau, harga lada saat ini berada pada 149.000 VND/kg, turun 1.000 VND/kg.

Di provinsi Binh Phuoc, harga lada saat ini dibeli sebesar 149.000 VND/kg, turun sebesar 2.000 VND/kg.

Harga lada pada awal pagi ini semuanya mengalami penurunan dibandingkan waktu yang sama kemarin. Wilayah Dataran Tinggi Tengah mengalami kerugian paling besar, Dak Lak kehilangan hingga 4.000 VND/kg. Sedangkan provinsi Tenggara mengalami penurunan lebih sedikit. Ba Ria dan Binh Phuoc memiliki harga tertinggi sebesar 149.000 VND/kg. Setelah 3 hari berturut-turut terjadi kenaikan di pasar dalam negeri, harga lada mengalami penyesuaian dan turun tajam.

Pada akhir sesi perdagangan terakhir, Komunitas Lada Internasional (IPC) mencatatkan harga lada hitam Lampung (Indonesia) pada 6.838 USD/ton; Harga lada hitam Brazil ASTA 570 berada pada 6.350 USD/ton, naik 0,39%; Harga lada hitam ASTA Kuching (Malaysia) adalah 8.700 USD/ton, naik 1,1%.

Harga lada putih muntok 8.949 USD/ton; Harga lada putih ASTA Malaysia berada pada USD11.100/ton, naik 1,8%.

Harga lada hitam Vietnam diperdagangkan pada 6.350 USD/ton untuk jenis 500 g/l; ketik 550 g/l seharga 6.650 USD/ton; Harga lada putih berada pada 9.550 USD/ton. IPC menaikkan harga lada di Malaysia, tidak berubah di negara lain.

Secara umum, pasar lada dalam negeri cukup sepi dengan volume perdagangan yang rendah. Petani, agen dan eksportir membatasi transaksi dan terus menimbun barang dengan harapan harga akan meningkat pesat setelah libur Tahun Baru Imlek mendatang.

Menurut perkiraan, jumlah lada yang tersedia untuk diekspor pada bulan Januari dan Februari 2025 akan sangat terbatas, sehingga memberikan tekanan besar pada persediaan lada saat ini, karena panen raya akan dimulai pada bulan Maret atau September 4. Panen tahun ini diperkirakan akan tiba lebih lambat dari itu biasa karena perubahan iklim.

Saat ini, para ahli mengatakan harga lada tidak banyak ditentukan oleh faktor pasokan dan permintaan pasar.

Pada tahun 2024, Vietnam mengekspor 250.600 ton lada segala jenis, dimana lada hitam mencapai 220.269 ton dan lada putih mencapai 30.331 ton. Total omzet ekspor mencapai 1 miliar 318,3 juta USD, lada hitam mencapai 1 miliar 117,7 juta USD, lada putih mencapai 200,6 juta USD.

Dibandingkan tahun 2023, volume ekspor turun 5,1%, namun omzet ekspor meningkat 45,4%. Rata-rata harga ekspor lada hitam pada tahun 2024 mencapai 5,154 USD/ton, naik 49.7% dan lada putih mencapai 6,884 USD/ton, naik 38.9% dibandingkan tahun lalu.


Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca