Mari kita simak analisa dan evaluasi saham ACB hari ini. Asia Commercial Joint Stock Bank (ACB) adalah salah satu bank terkemuka di Vietnam dengan kualitas aset dan efisiensi operasional yang tinggi. Namun ada hal yang perlu diperhatikan seperti pertumbuhan kredit, kualitas aset, margin bunga bersih, dan prospek usaha.
Perusahaan sekuritas seperti VDSC dan SSI Research mengevaluasi target harga saham ACB di kisaran 29.000 hingga 30.500 VND/saham, berdasarkan prospek pertumbuhan laba dan kemampuan mengendalikan risiko kredit macet. NIM diperkirakan membaik dan laba sebelum pajak diperkirakan tumbuh 15-20% pada tahun 2025.
Dengan landasan finansial yang kuat, strategi pengembangan yang stabil, dan kemampuan manajemen risiko yang baik, saham ACB dianggap sebagai pilihan “Positif” bagi investor jangka menengah dan panjang. Hal ini memberikan peluang investasi yang menarik di pasar saat ini.
#ACB #Saham #Analisis #Review #Kredit #Keuntungan #Outlook #Perbankan #Investasi
24HMONEY dimoderatori
jam 6
Asia Commercial Joint Stock Bank (ACB) adalah salah satu bank komersial saham gabungan terkemuka di Vietnam, yang sangat dihargai atas kualitas aset dan efisiensi operasionalnya. Berikut analisis dan komentar mengenai saham ACB berdasarkan informasi terkini:
Pertumbuhan kredit dan kualitas aset:
Pada 5 bulan pertama tahun 2024, ACB mencapai pertumbuhan kredit sebesar 5,3% dibandingkan awal tahun, melebihi rata-rata industri sebesar 2,4%. Namun, kredit macet meningkat menjadi 1,45% (dibandingkan 1,21% pada akhir tahun 2023), terutama dari nasabah korporasi komersial. Rasio cakupan utang buruk (LLCR) menurun menjadi 78,6%.
Margin laba bersih (NIM) dan pendapatan:
NIM pulih 4 basis poin dibandingkan triwulan sebelumnya menjadi 3,87% berkat penurunan biaya modal sebesar 85 basis poin. Pendapatan fee bersih meningkat 18,8% dibandingkan triwulan sebelumnya, sedangkan pendapatan perdagangan valuta asing turun 46,7%. Laba bersih non-bunga turun 15% dibandingkan triwulan sebelumnya karena lambatnya pemulihan utang macet; Jika faktor ini tidak termasuk, pendapatan non-bunga meningkat sebesar 21,7%.
Hasil dan prospek bisnis:
Laba sebelum pajak pada kuartal keempat tahun 2023 mencapai VND 5.000 miliar, naik 39,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berkat pengendalian yang baik terhadap biaya operasional dan provisi. Secara kumulatif sepanjang tahun 2023, total pendapatan operasional dan laba sebelum pajak masing-masing akan mencapai VND 32.700 miliar (+14% pada periode yang sama) dan VND 20.000 miliar (+17% pada periode yang sama), sehingga menyelesaikan 100% dari rencana keuntungan untuk tahun 2023.
Penilaian dan rekomendasi investasi saham ACB:
Target harga saham:
Perusahaan sekuritas seperti VDSC dan SSI Research menargetkan harga saham ACB berkisar antara 29.000 hingga 30.500 VND/sahamberdasarkan prospek pertumbuhan laba dan kemampuan mengendalikan risiko kredit macet.
P/E ACB saat ini berfluktuasi di sekitar level tersebut 6-7 kalilebih rendah dari rata-rata industri perbankan (~8-10 kali lipat), menunjukkan potensi kenaikan harga jika keuntungan tetap baik.
Pertumbuhan yang diproyeksikan:
Laba sebelum pajak Pertumbuhan diperkirakan sebesar 15-20% pada tahun 2025 didorong oleh ekspansi kredit, peningkatan pendapatan biaya layanan, dan penurunan biaya modal.
NIM diperkirakan akan terus membaik berkat berkurangnya biaya mobilisasi modal dari struktur simpanan (CASA) yang lebih baik.
Risiko perlu dipertimbangkan:
Utang macet menunjukkan tanda-tanda sedikit peningkatan dari beberapa pinjaman korporasi real estat dan komersial.
Kebijakan moneter Bank Negara dapat mempengaruhi biaya modal dan profitabilitas.
Rekomendasi investasi:
Dengan landasan keuangan yang kuat, strategi pengembangan yang stabil dan kemampuan manajemen risiko yang baik, Saham ACB tergolong “Outperform”. Ini adalah pilihan yang cocok bagi investor jangka menengah dan panjang yang mencari pertumbuhan stabil dari industri perbankan.
Komentar:
ACB terus menunjukkan stabilitas dalam operasi bisnis dengan pertumbuhan kredit yang luar biasa dan pengendalian biaya yang efektif. Namun meningkatnya kredit macet mengharuskan bank untuk lebih memperhatikan kualitas aset dan penagihan utang. Dengan landasan yang kokoh dan strategi bisnis yang masuk akal, ACB dianggap sebagai pilihan investasi yang menarik dalam konteks pasar saat ini.
Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.