Misteri ratusan orang dengan kerontokan rambut hanya dalam beberapa hari telah dijawab?


Misteri ‘virus botak’ di India: ratusan orang dengan rambut rontok hanya dalam beberapa hari

Situasi aneh kerontokan rambut hanya dalam beberapa hari terjadi di 15 desa di subdivisi Shegaon, distrik Buldhana. Ada informasi tentang kasus awal di desa Bondgaon, Kalwad dan Hingna. Setidaknya 150 orang terpengaruh, tetapi data tidak resmi dari penduduk desa menunjukkan bahwa jumlahnya bisa mencapai 300. Khususnya, banyak wanita mengalami kerontokan rambut tetapi tidak ingin melaporkan status mereka.

Gejala awal penyakit ini adalah perasaan gatal kulit kepala yang kuat, kemudian rambut mulai jatuh ke tambalan besar. Beberapa orang, termasuk anak -anak, benar -benar botak dalam waktu tiga hingga tujuh hari. Orang -orang yang belum menumpahkan semua rambut mereka telah mencukur diri mereka sendiri untuk terlihat lebih merata.

Para ilmuwan belum menentukan penyebab pasti dari fenomena ini. Ada banyak teori yang diberikan, dari infeksi jamur, defisiensi nutrisi hingga reaksi terhadap kosmetik. Kualitas air di daerah DAS Purna, di mana desa -desa yang terkena dampaknya berada, sedang diselidiki. Beberapa sampel air telah menunjukkan kandungan nitrat yang tinggi, yang mungkin terkait dengan rambut rontok.

Ahli dermatologi dan ahli mikrobiologi mengamati daerah tersebut, mengumpulkan sampel dari orang -orang yang terkena seperti darah, rambut, kulit kepala dan kuku. Namun, sejauh ini belum menemukan penyebab khusus.

Pemerintah daerah telah mengarahkan pusat perawatan kesehatan awal (PHC) untuk memberikan pengobatan gejala untuk orang yang terkena. Sambil menunggu hasil penelitian, penduduk desa di Maharashtra masih hidup dalam ketakutan apakah mereka adalah korban “virus botak” berikutnya. Pakar kesehatan bekerja keras untuk menemukan solusi untuk fenomena misterius ini.

Dari kulit kepala gatal hingga kebotakan hanya dalam tiga hari

Penyakit aneh ini dicatat di 15 desa di subdivisi Shegaon, Distrik Buldhana, dengan kasus -kasus pertama muncul di desa Bondgaon, Kalwad dan Hingna. Menurut laporan resmi, setidaknya 150 orang terpengaruh, sementara data informal yang disediakan oleh penduduk desa bisa mencapai 300 orang. Khususnya, banyak wanita dikatakan memiliki rambut rontok tetapi takut untuk melaporkan status mereka.

Gejala awal penyakit ini adalah sensasi gatal yang genting pada kulit kepala, kemudian rambut mulai jatuh ke tambalan besar. Beberapa orang, termasuk anak -anak, benar -benar botak dalam waktu tiga hingga tujuh hari. Mereka yang tidak menumpahkan rambut juga proaktif untuk bercukur untuk terlihat lebih merata.

Misteri 'virus botak' di India: ratusan orang dengan rambut rontok hanya dalam beberapa hari- foto 1.

Apakah air yang tercemar menjadi penyebabnya?

Para ilmuwan belum mengidentifikasi penyebab pasti dari fenomena ini, tetapi ada banyak teori yang telah diberikan. Para ahli curiga bahwa ini mungkin akibat dari infeksi jamur, defisiensi nutrisi atau reaksi terhadap produk kosmetik.

Secara khusus, kualitas sumber air di wilayah DAS Purna, di mana desa -desa yang terkena dampak juga sedang diselidiki. Badan Survei dan Pengembangan Air Bawah Tanah di Buldhana mengumpulkan 31 sampel air dari berbagai sumber untuk diperiksa. Hasil awal menunjukkan bahwa 14 sampel tinggi dalam kandungan nitrat, satu faktor yang bisa terkait dengan kerontokan rambut. Namun, tidak ada zat beracun lain yang terdeteksi.

Misteri 'virus botak' di India: ratusan orang dengan rambut rontok hanya dalam beberapa hari- foto 2.

Menghilangkan infeksi jamur, tetapi penyebabnya masih belum diketahui

Sejalan dengan pengujian sumber air, ahli kulit dan ahli mikrobiologi sedang mengamati daerah tersebut, mengumpulkan darah, rambut, kulit kepala dan kuku dari orang -orang yang terkena. Sampai sekarang, lebih dari 65 sampel telah diuji, tetapi belum menemukan penyebab khusus. Laporan awal tidak menunjukkan tanda -tanda infeksi jamur, menyebabkan para ahli terus memperluas ruang lingkup penyelidikan.

Selain itu, pejabat keamanan pangan juga telah memeriksa produk kosmetik yang digunakan di wilayah tersebut, jika bahan kimia tertentu menyebabkan kerontokan rambut. Namun, sampai sekarang, tidak ada bukti untuk menghubungkan kosmetik dengan wabah misterius ini.

Misteri 'virus botak' di India: ratusan orang dengan rambut rontok hanya dalam beberapa hari- foto 3.

Sambil menunggu hasil penelitian yang lebih mendalam, pemerintah setempat mengarahkan pusat perawatan kesehatan awal (PHC) di daerah tersebut untuk memberikan pengobatan simptomatik bagi orang yang terkena dampak. Namun, ketika penyebab sebenarnya tidak diketahui, banyak orang masih khawatir bahwa situasi ini mungkin menjadi lebih serius atau menyebar ke daerah lain.

Saat ini, para ahli kesehatan segera terus meneliti untuk menemukan solusi untuk fenomena misterius ini. Sementara itu, penduduk desa di Maharashtra masih hidup dalam suasana hati yang bingung, takut apakah mereka adalah korban berikutnya dari “virus botak”.

< Div class = "kehamilan">

< H1> Kesimpulan Ratusan orang di 15 desa di subdivisi Shegaon, Distrik Buldhana, telah kehilangan rambut mereka hanya dalam beberapa hari. Para ilmuwan belum menentukan penyebab pasti dari fenomena ini, tetapi telah membuat banyak hipotesis. Menemukan sumber air dan memeriksa produk kosmetik sedang dilakukan secara paralel untuk menemukan penyebabnya. Otoritas lokal telah diarahkan untuk memberikan pengobatan simptomatik kepada mereka yang terkena, sementara para ahli kesehatan masih belajar untuk menyelesaikan masalah ini.


Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Heart To Heart

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca